Rumah Adat di Papua Dikenal Dengan Nama

> Uncategorized > Rumah Adat di Papua Dikenal Dengan Nama

Rumah Adat di Papua Dikenal Dengan Nama

Facebook It
Tweet It
Pinterest It
Google Plus It

Rumah Adat di Papua dikenal dengan nama Honai. Papua terkenal dengan budayanya yang beranekaragam dan bahkan sebagaian dari masyarakatnya masih memegang kuat kebudayaannya. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami. Dinding rumah terbuat dari kayu yang di susun berdiri memiliki satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tingginya 2,5 meter, yang jika dilihat dari udara terlihat seperti jamur.

Alasan Honai dibangun sempit dan tidak berjendela bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Selain itu di tengah-tengah rumah Honai ada tempat pembakaran api unggun yang juga berfungsi sebagai penghangat. Menariknya, meskipun mungil di dalam rumah ada dua lantai dengan fungsi yang berbeda. Lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai, makan, dan aktivitas keluarga lainnya. Bahkan pada malam hari tepat di bagian tengah pada lantai terdapat galian tanah yang berfungsi sebagai tungku selain sebagai penerangan, bara api juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah Honai juga berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan perang atau berburu, tempat melatih anak laki-laki agar menjadi orang yang kuat saat dewasa nanti sehingga dapat melindungin sukunya, tempat untuk menyusun strategi perang, juga tempat menyimpan segala simbol dan peralatan warisan leluhur.

Sesungguhnya rumah Honai hanya boleh dihuni oleh kaum laki-laki saja. Sedangkan rumah untuk kaum perempuan disebut rumah Ebei dan untuk kandang binatang disebut Wamai. Ketiga jenis rumah ini bentuknya terlihat sama persis, hanya saja rumah bagi para pria ukurannya lebih tinggi.

Visit: Paket tour sumba termurah

Sejarah rumah Honai

Rumah Adat di Papua Dikenal Dengan Nama Rumah Honai. Rumah honai berasal dari kata “Hun” yang mempunyai arti pria dewasa dan “Ai” yang berati rumah, bila di gabungkan adalah “ rumah pria dewasa”. Namun bukan berarti rumah ini tidak boleh di huni oleh perempuan, rumah honai bagi perempuan juga bernama honai namun sebutan lainnya adalah “Ebeai” yang sama seperti kata Honai yang berasal dari dua kata yaitu, “Ebe” yang mempunyai arti tubuh dan “Ai” yang berarti rumah. Namun ada satu suku di Papua Barat yaitu suku Arfak yang mendirikan Mod Aki Aksa yang berarti rumah kaki seribu.

Rumah honai ini terdiri dari satu lantai kayu dengan atap yang terbuat dari daun sagu atau jerami yang mempunyai ciri khas yaitu memiliki desain berbentuk kerucut dan memiiki pintu yang kecil beserta lantainya yang di sangga oleh pilar penyangga. Biasanya rumah honai di bangun dengan ukuran yang kecil dan sempit yang bertujuan untuk menahan hawa dingin. Rumah ini memiliki tinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah tersedia tempat untuk membuat api unggun.

Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu :

1. Honai (untuk kaum pria)

2. Ebei (untuk kaum wanita)

3. Wamai (untuk kandang babi)

Ada hal yang menarik dari honai dan ebeai yaitu merupakan tempat pendidikan khusus. Honai laki-laki dewasa khusus untuk laki-laki dewasa dan yang beranjak dewasa, bagi ebeai atau honai bagi kaum perempuan, honai berfungsi untuk melakukan proses pendidikan bagi kaum perempuan yang beranjak dewasa.

Fungsi Rumah Honai

1. Tempat penyimpanan

peralatan berburu dan perang

2. tempat menyimpan beberapa barang yang merupakan simbol berharga secara suku dan adat.

3. Sebagai tempat berlindung dari hawa dingin.

4. Sebagai tempat pendidik bagi honai dan ebei

Filosofi Honai

1. Pemersatu kelompok

2. Lambang kesatuan

3. Status harga diri

 

BUTUH RENTAL MOBIL DI SUMBA?

FIND NOW